JARINGAN SARAF TIRUAN
TUGAS
MATA KULIAH SISTEM KENDALI CERDAS
OLEH
ARIF RAHMAN 07 175 021
JERRY SATRIA 07 175 012
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2011
1. PENDAHULUAN
Jaringan Syaraf Tiruan dibuat pertama kali pada tahun 1943 oleh ophysiologist Waren McCulloch dan logician Walter Pits, namun teknologi yang dia pada saat itu belum memungkinkan mereka berbuat lebih jauh. Jaringan Syaraf Tiruan adalah paradigma pemrosesan suatu informasi yang terinspirasi oleh sistim sel syaraf biologi, sama seperti otak yang memproses suatu informasi. Elemen mendasar dari paradigma tersebut adalah struktur yang baru dari sistim pemrosesan informasi. Jaringan Syaraf Tiruan, seperti manusia, belajar dari suatu contoh. Jaringan Syaraf Tiruan dibentuk untuk memecahkan suatu masalah tertentu seperti pengenalan pola atau klasifikasi karena proses pembelajaran. Jaringan Syaraf Tiruan berkembang secara pesat pada beberapa tahun terakhir. Jaringan Syaraf Tiruan telah dikembangkan sebelum adanya suatu komputer konvensional yang canggih dan terus berkembang walaupun pernah mengalami masa vakum selama beberapa tahun.
2. KONSEP DASAR JARINGAN SARAF TIRUAN
Struktur Dasar Jaringan Biologi
Pembuatan struktur jaringan saraf tiruan diilhami oleh struktur jaringan biologi, khusunya jaringan otak manusia. Untuk lebih mengenal asal-usul serta bagaimana suatu struktur jaringan saraf tiruan dapat dibuat dan dapat dipakai sebagai suatu alat penghitung, berikut ini akan diulas sedikit istilah yang secara umum digunakan.
Neuron adalah satuan unit pemroses terkecil pada otak, bentuk sederhana sebuah neuron yang oleh paral ahli dianggap sebagai satuan unit pemroses tersebut di gambarkan sebagai berikut :
Struktur pada gambar diatas tersebut adalah bentuk standar dasar satuan unit jaringan otak manusia yang telah disederhanakan. Bentuk standar ini mungkin dikemudian hari akan berubah bila ada ilmuwan yang dapat menciptakan bentuk standar yang lebih baik ataupun memperbaiki bentuk standar yang digunakan saat ini. Jaringan otak manusia tersusun tidak kurang dari 1013buah neuron yang masing-masing terhubung oleh sekitar 1015 buah dendrit. Fungsi dendrit adalah sebagai penyampai sinyal dari neuron tersebut ke neuron yang terhubung dengannya. Sebagai keluaran, setiap neuron memiliki axon, sedangkan bagian penerima sinyal disebut synapse. Penjelasan lebih rinci tentang hal ini dapat diperoleh pada disiplin ilmu biology molecular.
Secara umum jaringan saraf terbentuk dari jutaan (bahkan lebih) struktur dasar neuron yang terinterkoneksi dan terintegrasi antara satu dengan yang lain sehingga dapat melaksanakan aktifitas secara teratur dan terus menerus sesuai dengan kebutuhan.
Konsep Dasar Pemodelan Jaringan Saraf Tiruan
Tiruan neuron dalam struktur jaringan saraf tiruan adalah sebagai elemen pemroses seperti pada gambar di bawah ini yang dapat berfungsi seperti halnya sebuah neuron. Sejumlah sinyal masukan a dikalikan dengan masing-masing penimbang yang bersesuaian w. Kemudian dilakukan penjumlahan dari seluruh hasil perkalian tersebut dan keluaran yang dihasilkan dilalukan ke dalam fungsi pengaktif untuk mendapatkan tingaktan derajat sinyal keluarannya f(a,w). Walaupun masih jauh dari sempurna, namun kinerja dari tiruan neuron ini identik dengan kinerja dari sel biologi yang kita kenal saat ini.
· aj :nilai aktivasi dari unit j
· wj,i :bobot dari unit j ke unit i
· ini :penjumlahan bobotdan masukan ke unit i
· g :fungsi aktivasi
· ai :nilai aktivasi dari unit i
misalkan ada n buah sinyal masukan dan n buah penimbang, fungsi keluaran dari neuron adalah seperti persamaan berikut,
kumpulan dari neuron dibuat menjadi sebuah jaringan yang akan berfungsi sebagai alat komputasi. jumlah neuron dan struktur jaringan untuk setiap problem yang akan diselesaikan adalah berbeda.
Mengaktifkan Jaringan Saraf Tiruan
Mengaktifkan jaringan saraf tiruan berarti mengaktifkan setiap neuron yang dipakai pada jaringan tersebut. banyak fungsi yang dapat dipakai sebagai pengaktif, seperti fungsi-fungsi trigonometri dan hiperboliknya, fubgsi step, impulse, sigmoid, dan lain sebagainya seperti pada gambar di bawah ini, tetapi yang lazim digunakan adalah funsi sigmoid, karena dianggap lebih mendekati kinerja sinyal pada otak.
· step(x) = 1 if x>=t else 0
· sign(x) = +1 if x>=0 else -1
· sigmoid(x) = 1/(1+e-x)
· fungsi identitas
Ada dua jenis fungsi sigmoid, unipolar dan bipolar. Fungsi sigmoid unipolar dituliskan pada persamaan berikut dan ditunjukkan pada gambar dibawah ini
Sedangkan fungsi pengaktif bipolar adalah dua persamaan di bawah ini. Persamaan yang kedua disebut juga sebagai persamaan tangen hiperbolikdan bentuk fungsi seperti pada gambar di bawah ini.
3. CONTOH DAN PROGRAM JARINGAN SEDERHANA
Beberapa contoh jaringan sederhana AND, OR, dan NOT dapat dijelaskan seperti di bawah ini. Tabel berikut adalah tabel hasil operasi AND
Dari tabel di atas terlihat ada dua input (x1 dan x2) dan satu output (y) dengan bobot yang sesuai untuk w1 adalah 1 dan w2 adalah 1 sehingga diperoleh nilai threshold yang sesuai dengan tabel adalah 2. Arsitektur jaringan sederhana untuk kasus and seperti pada gambar di bawah ini
Contoh Program Jaringan Sederhana Operasi AND
#include<iostream.h>
main()
{
int w1, w2, x1, x2, O;
w1=1;w2=1;
cout<<”x1=”;
cin>>x1;
cout<<”x2=”;
cin>>x2;
O=x1*w1+x2*w2;
if(O>=2)
cout<<”Output AND=1”<<endl;
else
cout<<”Output AND=0”<<endl;
}
Tabel Hasil Operasi OR
Dari tabel di atas ada dua input (x1 dan x2) dan satu output (y) dengan bobot yang sesuai untuk w1 adalah 2 dan w2 adalah 2 sehingga diperoleh nilai threshold yang sesuai dengan tabel adalah 2. Arsitektur jaringan sederhana untuk kasus OR seperti pada gambar di bawah ini
Contoh program jaringan sederhana operasi OR adalah:
#include<iostream.h>
main()
main()
{
int w1,w2,x1,x2,O;
w1=2;w2=2;
cout<<”x1=”;
cin>>x1;
cout<<”x2=”;
cin>>x2;
O=x1*w1+x2*w2;
if(O>=2)
cout<<”Output OR=1”<<endl;
else
cout<<”Output OR=0”<<endl;
}
Tabel Hasil Operasi NOT
Dari tabel di atas terlihat ada satu input (x) dan satu output (y) dengan bobot yang sesuai untuk w adalah -1 sehingga diperoleh nilai threshold yang sesuai dengan tabel adalah -0.5. Arsitektur jaringan sederhana untuk kasus NOT seperti pada gambar di bawah ini
Contoh program jaringan sederhana operasi NOT adalah :
#include<iostream.h>
main()
main()
{
int w1,x1,O;
w1=1;
cout<<”x1=”;
cin>>x1;
O=x1*w1;
if(O>=-0.5)
cout<<”Output NOT=1”<<endl;
else
cout<<”Output NOT=0”<<endl;
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar